MENANG ATAS KEINGINAN DAGING
Yakobus 1:14, 15; Galatia 5:19-21, 24
Bulan ini kita mencanangkan
sebuah thema :”Menang di dalam Kristus.”
Thema ini hendak mengingatkan kepada kita bahwa sesungguhnya di dalam Kristus,
kita ini disebut sebagai umat pemenang. Tuhan Yesus telah menang mengalahkan
Iblis, mengalah dosa dan maut, mengalahkan kedagingan. Maka sepatutnya kitapun
harus menang melawan semua itu. Bila hidup orang Kristen sering dikalahkan oleh
Iblis dan kedagingan maka orang Kristen itu tidak sungguh mau meneladani
kehidupan Tuhan Yesus.
Minggu lalu kita telah
membahas bagaimana menang melawan Iblis,yaitu dengan tunduk pada Allah kemudian
mengusir Iblis. Selanjutnya untuk minggu ini kita akan membahas bagaimana
menang melawan kedagingan. Firman Tuhan dalam Yakobus 1:14 berkata demikian:”Tiap-tiap orang dicobai
oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa dan apabila dosa
itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Tiap-tiap orang dicobai oleh
keinginannya sendiri, istilah keinginannya sendiri ini menunjuk pada keinginan
daging. Jadi manusia dicobai oleh keinginan dagingnya sendiri. Keinginan itu
begitu memikat hati manusia, shg manusia cenderung untuk memenuhi keinginan
itu. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa dan dosa berakibat pada maut atau kematian.
Tentu kita masih ingat dengan kisah Adam dan Hawa. Disaat mereka melihat buah pengetahuan baik dan buruk yang
ada di tengah-tengah taman Eden, mereka tertarik untuk memetiknya, padahal
Tuhan sudah mengingatkan kalau engkau memakannya engkau pasti akan mati.. Buah
itu kelihatan menarik, apalagi si Iblis menggoda dgn mengatakan bahwa bila kamu
makan buah itu maka kamu akan menjadi seperti Tuhan bahkan melebihi Tuhan. Ternyata
Adam dan Hawa lebih mendengar suara Iblis dari pada suara Tuhan. Akhirnya Adam
dan Hawa jatuh dalam dosa, akibatnya mereka diusir keluar dari taman Eden.
Hubungan mereka dgn Tuhan terputus. Mereka mengalami kematian secara rohani.
Berbicara tentang keinginan daging, sebenarnya hal-hal apa saja yang
termasuk keinginan daging ? Apakah kalau kita lapar minta makan itu bilang
keinginan daging ?, apakah kalau kita haus lalu kita minta minum itu juga
dibilang keinginan daging ? Apakah kalau kita menikah dengan lawan jenis itu
dibilang keinginan daging ? Sepintas memang masalah makanan, minuman dan kawin
mengawin itu adalah kebutuhan daging, tetapi sebatas itu wajar maka itu
berkenan pada Tuhan. Tetapi ada keinginan daging yang tidak wajar yang dikuasai
oleh dosa,itulah keinginan daging yang dijelaskan dalam Galatia 5:19 yang berbunyi demikian : “Perbuatan daging telah
nyata,yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dlsnya. Terhadap
semua itu kuperingatkan kamu...bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang
demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Jadi sekalipun si A itu adalah
orang Kristen, tetapi dia terus menerus
lebih menyukai hidup dalam keinginan daging maka dia tidak akan masuk dalam
sorga bila dia tidak sungguh mau bertobat. Tuhan lebih senang dengan orang
Kristen terus berjuang melawan kedagingan, sekalipun dia sering gagal tetapi
dia terus berusaha untuk hidup dalam kebenaran. Tuhan tidak suka orang Kristen
yang suka bermain-main dalam kedagingan. Ciri mereka yang hidup dalam daging
yaitu selalu memikirkan hal-hal kedagingan. (Roma 8:5a)
Dalam
kesempatan ini hanya 2 keinginan daging yang akan saya bahas :
1. Percabulan / Perzinahan.
Dosa ini menyerang semua
kalangan umur dari anak kecil sampai orang dewasa. Umumnya remaja dan muda-mudi
paling rawan dengan dosa ini. Jikalau seorang remaja atau pemuda, pikirannya
telah dirusak oleh gambar porno, VCD porno, blue film, maka biasanya dgn mudah
mereka akan jatuh dalam free seks. Untuk itu pesan saya jauhi film-film seperti
itu. Demikian juga bagi mereka yang sudah menikah, mereka juga diperhadapkan
dgn godaan daging yang sama. Jikalau mereka sudah tidak lagi setia sama suami
atau istrinya maka merekapun terancam oleh dosa perzinahan ini. Jikalau seorang
suami punya istri lebih dari satu, atau seorang istri punya suami lebih dari
satu, jelas ini adalah perzinahan. Zaman sekarang ini kita melihat begitu
banyak suami tidak lagi setia pada istrinya demikian juga istri tidak setia pada
suaminya. Masing-masing punya PIL dan WIL. Godaan untuk tidak setia pada
pasangan kita, itu bukan hanya dialami oleh jemaat tetapi hamba Tuhanpun bisa
jatuh dalam dosa itu. Seorang pendeta bernama Pdt. Jim Baker, seorang hamba
Tuhan yang diurapi Tuhan, hebat dalam berkhotbah tetapi sayang suatu hari ia
jatuh dalam dosa seks dengan sekretarisnya yaitu Jesica Hahn. Bagaimana jalan keluar dari dosa semacam ini
? Jelas harus bersikap seperti Yusuf, lari dari godaan daging ini. Tanpa
memiliki ketegasan dalam diri kita maka pasti kita akan hanyut kena arus
perzinahan ini. Sekali lagi Firman Tuhan berkata:”Barangsiapa menjadi milik
Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan
keinginannya.” (Galatia 5:24)
2. Keserakahan terhadap harta/ materi..
Di jerman ada seorang jutawan yg sudah lanjut usia (70 tahun). Ia
baru saja ditinggal mati oleh istrinya yang telah mendampingi dia selama 40 tahun. Melalui seorang sahabatnya,
jutawan tua itu berkenalan dengan seorang janda usia 49 tahun. Janda itu
mempunyai keahlian memasak makanan yang enak-enak. Sang jutawan mempunyai
banyak penyakit: kencing manis, darah tinggi, ginjal dan jantung. Isterinya
yang baru tentu saja tahu penyakit suaminya ini. Namun sang istri itu ternyata
sengaja setiap hari masak makan-makanan yang enak, supaya suaminya cepat mati
dan ia bisa menguasai harta suaminya itu. Akhirnya hanya dalam jangka waktu 1
setengah tahun pernikahannya, sang suami meninggal. Inilah gambaran bila orang
cinta uang maka segala cara akan ditempuh utk mendapatkan uang itu termasuk
membunuh suaminya lewat makanan yang enak-enak. I Timotius 6:9,10:”Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam
pencobaan, ke dalam jerat dan kedalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang
mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta
uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman
dan menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka.”
Akibat bila terus hidup dalam kedagingan:
Roma 8:6a,13a: keinginan
daging berakhir dengan maut. Jika kamu hidup di dalam daging, kamu akan mati.
Roma 8:7,8: keinginan daging membawa perseteruan dengan
Allah dan tidak berkenan kepada Allah
Dapatkah kita
menang atas keinginan daging kita ?
Dapat, firman Tuhan dalam Galatia 5:24:”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah
menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Kesaksian: Ada seorang pemuda yang telah menjadi
budak alkohol selama 30 tahun. Pada senin pagi ia dilayani oleh seorang hamba
Tuhan. Selanjutnya dia berkata kepada hamba Tuhan itu:”Semalaman saya berlutut dan mengaku pada Allah bahwa saya
telah berdosa dan saya mohon Yesus menyelamatkan saya. Sejak itu pemuda ini
diubahkan jadi manusia baru, dan orang-orang yang mengenalnya menjadi
terheran-heran. Sungguh tidak ada yang mustahil, sekalipun seseorang sudah
sekian lama menjadi pecandu Alkohol, akhirnya dapat dibebaskan juga dari
kebiasaan buruknya asal ia mau berjuang terus dengan mengandalkan Tuhan. Selain
itu untuk menjaga kerohanian kita maka sebaiknya kita hidup dalam keinginan roh yaitu doa, firman,
ibadah dan kesaksian.
Keuntungan bila kita terlepas dari keinginan daging
1. Hubungan pribadi kita dengan
Tuhan menjadi semakin dekat dan semakin indah.
2. Hubungan keluarga kita juga
akan semakin indah, suami akan puas melihat istri yang setia, istripun puas
melihat suami yang setia
3. Ekonomi keluargapun akan
menjadi semakin baik. Uang tidak akan dihambur-hamburkan untuk mabuk-mabukan,
judi, pelacur dll.
4. Bila keluarga kita sudah
bahagia, maka dampaknya kepada keluarga lain. Keluarga lain yang masih hidup
dalam kedagingan akan terdorong untuk meneladani kehidupan keluarga kita.
5. Gereja akan diberkati oleh
Tuhan.
6. Masyarakat akan beroleh
kasih dan perhatian dari kita.
Motto yang benar:
Senikmat-nikmatnya hidup
dalam daging, masih nikmat hidup dalam Roh.
Sesulit-sulitnya hidup dalam
Roh, masih sulit jika kita tidak hidup di dalam Roh.
Firman Tuhan berkata:”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu
adalah bait Roh Kudus dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?"”( IKor.
3:16)