Minggu, 10 Februari 2013

MENANG ATAS KEINGINAN DAGING


MENANG ATAS KEINGINAN DAGING

Yakobus 1:14, 15; Galatia 5:19-21, 24


Bulan ini kita mencanangkan sebuah thema :”Menang di dalam Kristus.” Thema ini hendak mengingatkan kepada kita bahwa sesungguhnya di dalam Kristus, kita ini disebut sebagai umat pemenang. Tuhan Yesus telah menang mengalahkan Iblis, mengalah dosa dan maut, mengalahkan kedagingan. Maka sepatutnya kitapun harus menang melawan semua itu. Bila hidup orang Kristen sering dikalahkan oleh Iblis dan kedagingan maka orang Kristen itu tidak sungguh mau meneladani kehidupan Tuhan Yesus.
Minggu lalu kita telah membahas bagaimana menang melawan Iblis,yaitu dengan tunduk pada Allah kemudian mengusir Iblis. Selanjutnya untuk minggu ini kita akan membahas bagaimana menang melawan kedagingan.  Firman Tuhan dalam Yakobus 1:14  berkata demikian:”Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, istilah keinginannya sendiri ini menunjuk pada keinginan daging. Jadi manusia dicobai oleh keinginan dagingnya sendiri. Keinginan itu begitu memikat hati manusia, shg manusia cenderung untuk memenuhi keinginan itu. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa dan dosa berakibat pada maut atau kematian.  
Tentu kita masih ingat dengan kisah Adam dan Hawa. Disaat mereka  melihat buah pengetahuan baik dan buruk yang ada di tengah-tengah taman Eden, mereka tertarik untuk memetiknya, padahal Tuhan sudah mengingatkan kalau engkau memakannya engkau pasti akan mati.. Buah itu kelihatan menarik, apalagi si Iblis menggoda dgn mengatakan bahwa bila kamu makan buah itu maka kamu akan menjadi seperti Tuhan bahkan melebihi Tuhan. Ternyata Adam dan Hawa lebih mendengar suara Iblis dari pada suara Tuhan. Akhirnya Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, akibatnya mereka diusir keluar dari taman Eden. Hubungan mereka dgn Tuhan terputus. Mereka mengalami kematian secara rohani.
Berbicara tentang keinginan daging, sebenarnya hal-hal apa saja yang termasuk keinginan daging ? Apakah kalau kita lapar minta makan itu bilang keinginan daging ?, apakah kalau kita haus lalu kita minta minum itu juga dibilang keinginan daging ? Apakah kalau kita menikah dengan lawan jenis itu dibilang keinginan daging ? Sepintas memang masalah makanan, minuman dan kawin mengawin itu adalah kebutuhan daging, tetapi sebatas itu wajar maka itu berkenan pada Tuhan. Tetapi ada keinginan daging yang tidak wajar yang dikuasai oleh dosa,itulah keinginan daging yang dijelaskan dalam Galatia 5:19 yang berbunyi demikian : “Perbuatan daging telah nyata,yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dlsnya. Terhadap semua itu kuperingatkan kamu...bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Jadi sekalipun si A itu adalah orang Kristen, tetapi dia terus menerus lebih menyukai hidup dalam keinginan daging maka dia tidak akan masuk dalam sorga bila dia tidak sungguh mau bertobat. Tuhan lebih senang dengan orang Kristen terus berjuang melawan kedagingan, sekalipun dia sering gagal tetapi dia terus berusaha untuk hidup dalam kebenaran. Tuhan tidak suka orang Kristen yang suka bermain-main dalam kedagingan. Ciri mereka yang hidup dalam daging yaitu selalu memikirkan hal-hal kedagingan. (Roma 8:5a)

Dalam kesempatan ini hanya 2 keinginan daging yang akan saya bahas :
1.      Percabulan / Perzinahan.
Dosa ini menyerang semua kalangan umur dari anak kecil sampai orang dewasa. Umumnya remaja dan muda-mudi paling rawan dengan dosa ini. Jikalau seorang remaja atau pemuda, pikirannya telah dirusak oleh gambar porno, VCD porno, blue film, maka biasanya dgn mudah mereka akan jatuh dalam free seks. Untuk itu pesan saya jauhi film-film seperti itu. Demikian juga bagi mereka yang sudah menikah, mereka juga diperhadapkan dgn godaan daging yang sama. Jikalau mereka sudah tidak lagi setia sama suami atau istrinya maka merekapun terancam oleh dosa perzinahan ini. Jikalau seorang suami punya istri lebih dari satu, atau seorang istri punya suami lebih dari satu, jelas ini adalah perzinahan. Zaman sekarang ini kita melihat begitu banyak suami tidak lagi setia pada istrinya demikian juga istri tidak setia pada suaminya. Masing-masing punya PIL dan WIL. Godaan untuk tidak setia pada pasangan kita, itu bukan hanya dialami oleh jemaat tetapi hamba Tuhanpun bisa jatuh dalam dosa itu. Seorang pendeta bernama Pdt. Jim Baker, seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan, hebat dalam berkhotbah tetapi sayang suatu hari ia jatuh dalam dosa seks dengan sekretarisnya yaitu Jesica Hahn. Bagaimana jalan keluar dari dosa semacam ini ? Jelas harus bersikap seperti Yusuf, lari dari godaan daging ini. Tanpa memiliki ketegasan dalam diri kita maka pasti kita akan hanyut kena arus perzinahan ini. Sekali lagi Firman Tuhan berkata:”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5:24)
2.      Keserakahan terhadap harta/ materi..
Di jerman ada seorang jutawan yg sudah lanjut usia (70 tahun). Ia baru saja ditinggal mati oleh istrinya yang telah mendampingi dia  selama 40 tahun. Melalui seorang sahabatnya, jutawan tua itu berkenalan dengan seorang janda usia 49 tahun. Janda itu mempunyai keahlian memasak makanan yang enak-enak. Sang jutawan mempunyai banyak penyakit: kencing manis, darah tinggi, ginjal dan jantung. Isterinya yang baru tentu saja tahu penyakit suaminya ini. Namun sang istri itu ternyata sengaja setiap hari masak makan-makanan yang enak, supaya suaminya cepat mati dan ia bisa menguasai harta suaminya itu. Akhirnya hanya dalam jangka waktu 1 setengah tahun pernikahannya, sang suami meninggal. Inilah gambaran bila orang cinta uang maka segala cara akan ditempuh utk mendapatkan uang itu termasuk membunuh suaminya lewat makanan yang enak-enak. I Timotius 6:9,10:”Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan kedalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka.”

 

Akibat bila terus hidup dalam kedagingan:

Roma 8:6a,13a: keinginan daging berakhir dengan maut. Jika kamu hidup di dalam daging, kamu akan mati.
Roma 8:7,8: keinginan daging membawa perseteruan dengan Allah dan tidak berkenan kepada Allah

Dapatkah kita menang atas keinginan daging kita ?
Dapat, firman Tuhan dalam Galatia 5:24:”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Kesaksian: Ada seorang pemuda yang telah menjadi budak alkohol selama 30 tahun. Pada senin pagi ia dilayani oleh seorang hamba Tuhan. Selanjutnya dia berkata kepada hamba Tuhan itu:”Semalaman saya  berlutut dan mengaku pada Allah bahwa saya telah berdosa dan saya mohon Yesus menyelamatkan saya. Sejak itu pemuda ini diubahkan jadi manusia baru, dan orang-orang yang mengenalnya menjadi terheran-heran. Sungguh tidak ada yang mustahil, sekalipun seseorang sudah sekian lama menjadi pecandu Alkohol, akhirnya dapat dibebaskan juga dari kebiasaan buruknya asal ia mau berjuang terus dengan mengandalkan Tuhan. Selain itu untuk menjaga kerohanian kita maka sebaiknya kita hidup dalam keinginan roh yaitu doa, firman, ibadah dan kesaksian.

 

Keuntungan bila kita terlepas dari keinginan daging

1.      Hubungan pribadi kita dengan Tuhan menjadi semakin dekat dan semakin indah.
2.      Hubungan keluarga kita juga akan semakin indah, suami akan puas melihat istri yang setia, istripun puas melihat suami yang setia
3.      Ekonomi keluargapun akan menjadi semakin baik. Uang tidak akan dihambur-hamburkan untuk mabuk-mabukan, judi, pelacur dll.   
4.      Bila keluarga kita sudah bahagia, maka dampaknya kepada keluarga lain. Keluarga lain yang masih hidup dalam kedagingan akan terdorong untuk meneladani kehidupan keluarga kita.  
5.      Gereja akan diberkati oleh Tuhan.
6.      Masyarakat akan beroleh kasih dan perhatian dari kita.

Motto yang benar:
Senikmat-nikmatnya hidup dalam daging, masih nikmat hidup dalam Roh.
Sesulit-sulitnya hidup dalam Roh, masih sulit jika kita tidak hidup di dalam Roh.

Firman Tuhan berkata:”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Roh Kudus dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?"”( IKor. 3:16)

Jumat, 08 Februari 2013

BERSATU MENJADI GEREJA YANG SEHAT


BERSATU MENJADI GEREJA YANG SEHAT
  Kisah Rasul 2:37-47

Setiap minggu kita terus berdoa untuk visi dari gereja kita yaitu menjadi gereja yang sehat. Visi ini adalah visi yang sangat penting bagi pertumbuhan gereja. Sebab bagaimana sebuah gereja itu bisa bertumbuh bila kondisi gereja itu tidak sehat. Ibarat tanaman, bila tanaman itu tidak sehat, maka tanaman itu tidak mungkin akan berbuah. Dulu di rumah kami banyak pohon apel, semula buahnya luar biasa lebatnya, kakek saya sering panen berton-ton apel, tetapi ketika muncul penyakit kanker Apel yang bisa mengeringkan bagian dalam dari pohon apel, maka mulai satu persatu pohon apel tidak berbuah bahkan kemudian mati, lalu jadi kayu bakar. Begitulah gambaran dari gereja yang tidak sehat. Tidak mungkin akan berbuah, sekalipun awalnya jumlah jemaatnya banyak, bisa-bisa habis dan banyak yang akan meninggalkan gereja itu.  
Untuk itu betapa pentingnya kita mencapai visi ini. Pada masa sekarang ini ada banyak gereja memiliki jemaat yang besar, tetapi belum tentu gereja itu sehat. Sebaliknya ada gereja yang memiliki jumlah jemaat sedikit, belum tentu gereja itu tidak sehat. Untuk itu penting kita mengetahui dengan pasti, apa ciri dari gereja yang sehat itu.

Ciri Gereja yang sehat menurut Kisah Rasul 2:37-47 yaitu :
1.      Gereja yang hidup di dalam pertobatan.
Kis. 2:37,38:”Ketika mereka mendengar hal itu (khotbah Petrus), hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:”Apakah yang harus kami perbuat,  saudara-saudara ? “ Jawab Petrus kepada mereka:”Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima Roh Kudus.” Dalam hal apa orang Yahudi pada waktu harus bertobat ? Yaitu dalam hal tidak mempercayai Yesus sebagai Tuhan. Dalam hal membenci Yesus, menghina Yesus bahkan menyalibkan Yesus.
Aplikasi:
Kitapun harus bertobat dari dosa-dosa yang mendukakan hati Tuhan. Mungkin kita tidak menghina Tuhan Yesus secara langsung, mungkin kita tidak menyalibkan Yesus secara langsung, tetapi ketahuilah ketika kita tetap tinggal dalam dosa kita, kita tidak mau bertobat, maka sesungguhnya kita samahalnya dengan menyalibkan Yesus untuk keduakalinya. Kalau ada orang Kristen berkata demikian: Saya memang orangnya demikian, suka marah, suka emosi, mudah tersinggung, pendendam, terbiasa omong kotor, kalau anda mau terima saya, ya terima kelemahan saya itu. Ucapan seperti ini sebenarnya menunjukkan ego seseorang yang tidak mau bertobat. Padahal firman Tuhan di dalam II Kor. 5:17 berkata: :”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Saudara dan saya adalah manusia baru, jadi harus punya tabiat yang baru. Jadi gereja yang sehat adalah gereja dimana jemaatnya hidup dalam pertobatan.  

2.      Gereja yang dibangun di atas dasar firman Tuhan yang teguh
Kis. 2:37:”Ketika mereka mendengar hal itu (khotbah Petrus), hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:”Apakah yang harus kami perbuat,  saudara-saudara ?
Kis. 2:41: Orang-orang yang menerima perkataannya (khotbah Petrus) itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira 3000 jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
Jadi ada tiga kalimat penting yaitu : mendengar hal itu (Khotbah Petrus), menerima perkataannya (khotbah Petrus) dan bertekun dalam pengajaran para rasul, menunjukkan bahwa firman Tuhan berperan utama dalam menyehatkan rohani orang-orang Yahudi pada waktu itu.
Firman Tuhanlah yang menggerakkan 3000 jiwa datang pada Tuhan Yesus. Bukan puji-pujian rohani yang menggerakkan jemaat mula-mula, bukan penyembahan yang menggerakkan jemaat mula-mula, bukan lagu-lagu kontemporer atau lagu hym yang gerakkan hati jemaat mula-mula tetapi firman Tuhan. Firman Tuhanlah yang berkuasa mengubah hati manusia. Tuhan  berkata:Firman yang keluar dari mulutKu tidak akan kembali dengan sia-sia. Pada zaman sekarang ini banyak gereja yang berkembang pesat, dalam waktu singkat jemaatnya bisa ribuan, bahkan bisa puluhan ribu. Tetapi perlu diselidiki, apa yang menjadi penggerakan perkembangan gereja itu. Ada yang berkata: Di sana gerejanya enak lho, lagu-lagunya enak, musiknya enak, banyak lagu barunya, semangat dan tidak ngantuk. Alasan ini tidak salah, tetapi akan menjadi salah bila porsi puji-pujian dan porsi firman Tuhan tidak tepat. Ada gereja, pujiannya 1 jam, tetapi firman Tuhan hanya ½ jam, jelas ini gereja tidak sehat. Sekalipun pujiannya bagus ttp kalau kesempatan Tuhan berbicara lebih sedikit dari kesempatan kita berbicara, maka itu namanya tidak sopan. Sayapun pernah mendengar khotbah, porsi firman Tuhan sedikit, tetapi porsi kesaksiannya luar biasa. Di awal khotbah kesaksian, pertengahan khotbah kesaksian, akhir khotbah juga kesaksian. Firman Tuhan hanya sedikit. Inipun tidak sehat. Gereja mula-mula menjadi besar 3000 jiwa bukan karena pujian, tetapi karena firman Tuhan. Siapa yang tahu firman dan melakukannya maka dia menjadi pribadi yang sehat. 

3.        Gereja yang kuat dalam doanya.
Kis. 2:42 b: Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” Berdoa bagi kita orang Kristen, adalah hal yang mudah kita lakukan. Sekarang saja saudara saya suruh berdoa, pasti saudara bisa melakukannya. Tetapi sayang justru seringkali orang Kristen tidak punya waktu untuk berdoa. Malah kalau ada orang Kristen di rumah yang berdoa, anggota keluarganya terkadang menggoda, wah papa sekarang alim ya, nggak spt biasanya, wah mama skrg alim ya, wah suamiku sekarang alim ya, wah istriku skrg alim ya. Dstnya. Ketika digoda spt itu saja, terkadang kita sudah tidak jadi berdoa. Terkadang baru saja kita melipat tangan, anak ribut, datang tamu, belum lagi agenda yang begitu banyak dipikiran kita sering membuat kita tergesa-gesa untuk menyelesaikan doa kita.
Berdoa itu mudah tetapi prakteknya sulit. Disetiap gereja pasti ada persekutuan doa, di gereja kita doa malam diadakan hari Kamis, dan doa pagi diadakan hari Sabtu. Tetapi saudara bisa melihat dalam laporan kehadiran, doa malam paling tidak sekitar 15-20 orang dari 100 orang, doa pagi hanya 5-10 orang dari 100 orang yang ada. Berdoa itu mudah tetapi prakteknya sulit. Gereja yang sehat adalah gereja yang kuat kehidupan doanya.
Kuat doanya bukan hanya menunjuk pada lamanya kita berdoa, tetapi mutu dari kehidupan doa kita.  Doa yang bermutu adalah doa yang dilakukan oleh sipendoa. Misalnya: kita berdoa: Tuhan berikanlah aku rezeki pada hari ini yang secukupnya, tetapi kita malas berdoa, ya doa kita sia-sia, kita berdoa : Tuhan beri saya sembuh dari penyakit kolestrol ini, tetapi kita terus makan makanan yang mengandung kolestrol ya sami mawon. Tuhan beri saya kesabaran, tetapi ketika ada godaan yang memancing kesabaran kita, kita sudah lupa sama isi doa kita.

4.        Gereja yang kuat persatuannya
Kis.2:44:”Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu. Ini peristiwa yang luar biasa, bayangkan mempersatukan 3000 orang, bukan pekerjaan mudah. 3000 orang berarti 3000 pikiran, 3000 kemauan, 3000 kehendak. Sungguh sangat sulit. Tetapi ketika jemaat mula-mula mendptkan firman yang mengatakan bahwa mereka adalah satu tubuh Kristus, maka mereka dapat bersatu. Bila satu saja menderita, maka seharusnya yang lain ikut merasakan penderitaan itu bahkan melakukan bantuan pertolongan. Bila satu saja bersukacita, yang lain juga turut bersukacita. Demikian juga dalam gereja kita, bila Hamba Tuhannya, majelisnya, pengurus komisi dan seluruh jemaat bisa bersatu maka gereja itu pasti menjadi gereja yang sehat. Kalau 3000 orang bisa bersatu masak kita yang 100 orang tidak bisa bersatu. Ingat kita satu tubuh Kristus 

5.        Gereja yang suka memberi
Kis. 2:44:”…dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Dalam jemaat mula-mula tidak ada yang berkekurangan, sebab mereka menerapkan gaya hidup memberi. Bukan hanya sikaya yang memberi tetapi simiskin ikut juga memberi. Ingat janda miskin, yang hanya punya uang 2 peser, dia persembahkan untuk Tuhan. Dalam kisah 5 roti dan 2 ikan, kita melihat muzizat luar biasa, Tuhan Yesus berkata:Bawalah kemari kepadaKu. Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikan kepada murid-muridNya. Akhirnya 5000 orang dikenyangkan masih sisa 12 bakul. Apakah ini masuk akal, jelas tidak masuk akal, tetapi itulah pekerjaan Tuhan. Jikalau kita mau membangun gereja dengan dana begitu besar 750 juta, sementara kondisi ekonomi jemaat spt ini, apakah mungkin, dgn akal memang tidak mungkin, tetapi ketika kita berkata dengan jujur: Tuhan aku hanya punya segini, kuserahkan dalam tangan Tuhan berkati ya Tuhan, maka gereja bisa dibangun.

6.        Gereja yang kuat persekutuannya dengan Tuhan
Kis. 2:46a:”Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.” Ada satu kehausan rohani yang luar biasa di dalam jemaat mula-mula, dikatakan tiap-tiap hari mrk berkumpul di Bait Allah. Perlu kita ketahui bahwa jemaat mula-mula itu bukan spt orang Lewi yang memang memberikan hidupnya full di Bait Allah. Saya percaya mereka juga adalah seorang pekerja sama seperti saudara,  tetapi di tengah-tengah kesibukan bekerja, mereka suka datang ke rumah Tuhan utk berdoa bersama, dan memuji Tuhan bersama. Ada satu kehausan rohani dalam hati mereka. Memang bukan berarti saya menuntut saudara untuk datang setiap hari ke gereja, tetapi saya rindu saudara dapat memilih dari sekian banyak kegiatan gereja kita, mana yang saudara mau terlibat di dalamnya, kalau saudara sudah tetapkan, maka bertekunlah disitu. Anda yang wanita bergabunglah dgn komisi wanita, anda yang pria bergabunglah dengan komisi pria, anda yang remaja, pemuda bergabunglah dengan komisi anda, bila anda ingin mendalam lagi bergabunglah di dalam Pendalaman Alkitab. Firman Tuhan berkata demikian:”Dalam persekutuanmu dengan Tuhan, jerih payahmu tidak akan sia-sia.” (I Kor. 15:58b)

Akibat dari Gereja yang sehat:
1.        Ada kuasa ilahi yang terjadi. Kis. 2:43:”Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak muzizat dan tanda.”
2.        Ada sukacita ilahi yang mengalir di gereja itu. Kis. 2:46b:”Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati
3.        Ada pertumbuhan yang luar biasa. Gereja disukai semua orang. (Kis. 2: 47a) Gereja semakin berkembang:”Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Jadi Gereja yang sehat adalah :
1.        Gereja di mana di dalamnya ada Pertobatan
2.        Gereja yang dibangun di atas dasar firman yang teguh
3.        Gereja yang kuat doanya
4.        Gereja yang kuat persatuannya
5.        Gereja yang besar kesadarannya dalam hal memberi
6.        Gereja yang kuat persekutuannya dengan Tuhan



Minggu, 03 Februari 2013

sifat damai sejahtera dari Yesus


SIFAT DAMAI SEJAHTERA YANG YESUS BERIKAN BAGI KITA


Yesaya 9:5:”Seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namaNya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa kekal, Raja Damai. Yeremia 29:11:”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Berbicara tentang kematian itu bukanlah rancangan kecelakaan dalam hidup kita, tetapi itu juga termasuk rancangan yang indah yang telah Tuhan siapkan  bagi setiap kita.. Pengkhotbah 3:1-3,11: “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam, ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk menangis...Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya...tetapi manusia tidak menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”  Jadi tetap Yesus memiliki rancangan damai sejahtera atas hidup kita.

Damai bagaimanakah yang Yesus berikan kepada kita ?
1.      Damai yang melampaui segala akal
Filipi 4:7:”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Damai semacam ini dimiliki oleh Tuhan Yesus sendiri saat menghadapi berbagai tantangan dalam hidupNya. Bagaimana ketenangan yang dimiliki oleh Yesus saat Dia diperhadapkan dengan kematian, sementara para muridNya lari tunggalanggang, ada yang mengkhianati Dia dan ada juga yang menyangkal Dia saat pencobaan datang, tetapi Yesus dgn tenang menghadapi semuanya itu. Damai semacam ini juga yang dimiliki oleh Ayub, saat Ayub diperhadapkan dengan kematian 10 anaknya, Ayub berkata dalam doa : Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil terpujilah nama Tuhan. Sesungguhnya setiap kita bisa mengalami damai yang melampaui segala akal pikiran ini. Terbukti malam hari ini, Bapak Aven dan Cik Alay serta anak-anak boleh tetap tegar dan tetap mengasihi Tuhan sekalipun telah ditinggalkan oleh anak kekasih, oleh kakak dan adik kekasih.
2.      Damai yang tidak berkesudahan /damai kekal
Yesaya 9:6 berkata:”besar kekuasaanNya dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas tahkta Daud dan didalam kerajaanNya...”. Kolose 1:20:”dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diriNya, baik yang ada dibumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.” Damai dari Tuhan tidak hanya berhenti sampai di bumi saja tetapi sampai di surga, itulah damai yang kekal. Beda dengan damai dari dunia yang sifatnya sementara waktu saja, setelah alami ujian berat langsung hilang damai sejahteranya.
3.      Damai yang asli bukan tipuan/palsu
Pada waktu Yeremia 14:13,14:”Lalu Yeremia berkata:”Aduh Tuhan Allah ! Bukankah para nabi telah berkata kepada mereka: Kamu tidak akan mengalami perang dan kelaparan tidak akan menimpa kamu, .... Jawab Tuhan kepada Yeremia:”Para nabi itu bernubuat palsu demi namaKu! Aku tidak mengutus mereka, tidak memerintah mereka dan tidak berfirman kepada mereka. Mereka menubuatkan kepadamu penglihatan bohong, ramalan kosong dan tipu rekaan hatinya sendiri. “ Itu berarti ada damai yang palsu, sekalipun dikatakan para nabi bila itu keluar dari kehendak Tuhan maka itu adalah tipuan belaka. Zaman sekarang ini banyak orang memberikan penghiburan yang palsu dengan tujuan agar manusia beroleh damai. Di antaranya pergi ke nigh club, minum-minuman keras, bergaul dengan perempuan-perempuan cantik  yang bukan istrinya, berdisko ria dgn ekstasi, putau dlsnya. Semua itu bukan asli tetapi palsu. Damai dari Tuhan bukan seperti itu. Damai dari Tuhan menyejukkan seluruh hati dan pikiran kita bahkan batin kita yang paling dalam. Dan damai itu  berlangsung seterusnya bukan sementara waktu.
4.      Damai yang peruntukkan bagi seluruh dunia
I Yohanes 2:2:”Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”  Itu berarti damai seluruh manusia di dunia tergantung kepada pada Yesus satu-satunya sumber damai sejahtera. Yesus berkata : “Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku didalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. “ (Yohanes 15:5) Jadi hanya di dalam Yesus ada damai yang sesungguhnya.  Jadi kalau orang dunia mencari damai di luar Yesus pasti tidak akan mendapatkannya.

Natal menunjukkan bahwa Allah berdamai dengan manusia. Kita bersyukur melalui Yesus Kristus maka terjalin kembali damai di antara manusia dengan Allah. Kalau dahulu Allah pernah mengusir manusia dari taman Eden, maka sekarang Allah kembali merangkul manusia dengan kasihNya, kalau dahulu Allah murka pada manusia tetapi sekarang Allah menyatakan kasih karuniaNya kepada manusia. II Korintus 5:18,19:”Dan semua ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diriNya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran mereka, Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” Roma 5:10:”Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian anak AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, pasti akan diselamatkan oleh hidupNya.”
Dengan demikian kita patut bersyukur sebab segala dosa kita, baik di masa lalu, masa sekarang maupun akan datang sudah dihapuskan oleh darah Yesus. Sehingga kita tidak perlu lagi mengingat-ingat masa lalu yang kelam. Kematian  Almarhum Mey Siang adalah murni panggilan Tuhan yang indah bagi hidupnya, bukan karena kesalahan siapa-siapa. Ko Aven tidak bersalah demikian juga Cik Alay tidak bersalah, kakak dan adik juga tidak bersalah. Ketahuilah bahwa kita semua telah mengalami penebusan, pengampunan, pendamaian dan keselamatan dari Allah. Jangan sampai tertipu oleh Iblis yang suka mengungkit-ungkit masa lalu untuk menjatuhkan hidup kita. Masa lalu kita sudah dibersihkan oleh darah Yesus, sekarang kita harus hidup baru didalam Tuhan Yesus, yaitu mencintai Yesus untuk selamanya.




Respon orang yang telah mengalami damai dari Allah:
1.      Hargailah pendamaian yang Tuhan berikan kepada kita dgn tetap hidup sesuai firman Tuhan. Ingat darah Yesus / darah pendamaian itu adalah darah yang mahal, harus kita hargai sepenuhnya.
2.      Peliharalah damai dari Tuhan itu dengan tetap hidup dalam doa, firman, ibadah dan kesaksian yang baik..
3.      Bagikanlah damai itu pada orang lain yang belum memiliki damai tersebut, saksikanlah Yesus dan bila ada pertengkaran, berdirilah sebagai pembawa damai. Matius 5:9 berkata:”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”

By: rendy langitan