Minggu, 10 Februari 2013

MENANG ATAS KEINGINAN DAGING


MENANG ATAS KEINGINAN DAGING

Yakobus 1:14, 15; Galatia 5:19-21, 24


Bulan ini kita mencanangkan sebuah thema :”Menang di dalam Kristus.” Thema ini hendak mengingatkan kepada kita bahwa sesungguhnya di dalam Kristus, kita ini disebut sebagai umat pemenang. Tuhan Yesus telah menang mengalahkan Iblis, mengalah dosa dan maut, mengalahkan kedagingan. Maka sepatutnya kitapun harus menang melawan semua itu. Bila hidup orang Kristen sering dikalahkan oleh Iblis dan kedagingan maka orang Kristen itu tidak sungguh mau meneladani kehidupan Tuhan Yesus.
Minggu lalu kita telah membahas bagaimana menang melawan Iblis,yaitu dengan tunduk pada Allah kemudian mengusir Iblis. Selanjutnya untuk minggu ini kita akan membahas bagaimana menang melawan kedagingan.  Firman Tuhan dalam Yakobus 1:14  berkata demikian:”Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, istilah keinginannya sendiri ini menunjuk pada keinginan daging. Jadi manusia dicobai oleh keinginan dagingnya sendiri. Keinginan itu begitu memikat hati manusia, shg manusia cenderung untuk memenuhi keinginan itu. Akibatnya manusia jatuh dalam dosa dan dosa berakibat pada maut atau kematian.  
Tentu kita masih ingat dengan kisah Adam dan Hawa. Disaat mereka  melihat buah pengetahuan baik dan buruk yang ada di tengah-tengah taman Eden, mereka tertarik untuk memetiknya, padahal Tuhan sudah mengingatkan kalau engkau memakannya engkau pasti akan mati.. Buah itu kelihatan menarik, apalagi si Iblis menggoda dgn mengatakan bahwa bila kamu makan buah itu maka kamu akan menjadi seperti Tuhan bahkan melebihi Tuhan. Ternyata Adam dan Hawa lebih mendengar suara Iblis dari pada suara Tuhan. Akhirnya Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, akibatnya mereka diusir keluar dari taman Eden. Hubungan mereka dgn Tuhan terputus. Mereka mengalami kematian secara rohani.
Berbicara tentang keinginan daging, sebenarnya hal-hal apa saja yang termasuk keinginan daging ? Apakah kalau kita lapar minta makan itu bilang keinginan daging ?, apakah kalau kita haus lalu kita minta minum itu juga dibilang keinginan daging ? Apakah kalau kita menikah dengan lawan jenis itu dibilang keinginan daging ? Sepintas memang masalah makanan, minuman dan kawin mengawin itu adalah kebutuhan daging, tetapi sebatas itu wajar maka itu berkenan pada Tuhan. Tetapi ada keinginan daging yang tidak wajar yang dikuasai oleh dosa,itulah keinginan daging yang dijelaskan dalam Galatia 5:19 yang berbunyi demikian : “Perbuatan daging telah nyata,yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dlsnya. Terhadap semua itu kuperingatkan kamu...bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
Jadi sekalipun si A itu adalah orang Kristen, tetapi dia terus menerus lebih menyukai hidup dalam keinginan daging maka dia tidak akan masuk dalam sorga bila dia tidak sungguh mau bertobat. Tuhan lebih senang dengan orang Kristen terus berjuang melawan kedagingan, sekalipun dia sering gagal tetapi dia terus berusaha untuk hidup dalam kebenaran. Tuhan tidak suka orang Kristen yang suka bermain-main dalam kedagingan. Ciri mereka yang hidup dalam daging yaitu selalu memikirkan hal-hal kedagingan. (Roma 8:5a)

Dalam kesempatan ini hanya 2 keinginan daging yang akan saya bahas :
1.      Percabulan / Perzinahan.
Dosa ini menyerang semua kalangan umur dari anak kecil sampai orang dewasa. Umumnya remaja dan muda-mudi paling rawan dengan dosa ini. Jikalau seorang remaja atau pemuda, pikirannya telah dirusak oleh gambar porno, VCD porno, blue film, maka biasanya dgn mudah mereka akan jatuh dalam free seks. Untuk itu pesan saya jauhi film-film seperti itu. Demikian juga bagi mereka yang sudah menikah, mereka juga diperhadapkan dgn godaan daging yang sama. Jikalau mereka sudah tidak lagi setia sama suami atau istrinya maka merekapun terancam oleh dosa perzinahan ini. Jikalau seorang suami punya istri lebih dari satu, atau seorang istri punya suami lebih dari satu, jelas ini adalah perzinahan. Zaman sekarang ini kita melihat begitu banyak suami tidak lagi setia pada istrinya demikian juga istri tidak setia pada suaminya. Masing-masing punya PIL dan WIL. Godaan untuk tidak setia pada pasangan kita, itu bukan hanya dialami oleh jemaat tetapi hamba Tuhanpun bisa jatuh dalam dosa itu. Seorang pendeta bernama Pdt. Jim Baker, seorang hamba Tuhan yang diurapi Tuhan, hebat dalam berkhotbah tetapi sayang suatu hari ia jatuh dalam dosa seks dengan sekretarisnya yaitu Jesica Hahn. Bagaimana jalan keluar dari dosa semacam ini ? Jelas harus bersikap seperti Yusuf, lari dari godaan daging ini. Tanpa memiliki ketegasan dalam diri kita maka pasti kita akan hanyut kena arus perzinahan ini. Sekali lagi Firman Tuhan berkata:”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.” (Galatia 5:24)
2.      Keserakahan terhadap harta/ materi..
Di jerman ada seorang jutawan yg sudah lanjut usia (70 tahun). Ia baru saja ditinggal mati oleh istrinya yang telah mendampingi dia  selama 40 tahun. Melalui seorang sahabatnya, jutawan tua itu berkenalan dengan seorang janda usia 49 tahun. Janda itu mempunyai keahlian memasak makanan yang enak-enak. Sang jutawan mempunyai banyak penyakit: kencing manis, darah tinggi, ginjal dan jantung. Isterinya yang baru tentu saja tahu penyakit suaminya ini. Namun sang istri itu ternyata sengaja setiap hari masak makan-makanan yang enak, supaya suaminya cepat mati dan ia bisa menguasai harta suaminya itu. Akhirnya hanya dalam jangka waktu 1 setengah tahun pernikahannya, sang suami meninggal. Inilah gambaran bila orang cinta uang maka segala cara akan ditempuh utk mendapatkan uang itu termasuk membunuh suaminya lewat makanan yang enak-enak. I Timotius 6:9,10:”Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan kedalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa diri dengan berbagai-bagai duka.”

 

Akibat bila terus hidup dalam kedagingan:

Roma 8:6a,13a: keinginan daging berakhir dengan maut. Jika kamu hidup di dalam daging, kamu akan mati.
Roma 8:7,8: keinginan daging membawa perseteruan dengan Allah dan tidak berkenan kepada Allah

Dapatkah kita menang atas keinginan daging kita ?
Dapat, firman Tuhan dalam Galatia 5:24:”Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Kesaksian: Ada seorang pemuda yang telah menjadi budak alkohol selama 30 tahun. Pada senin pagi ia dilayani oleh seorang hamba Tuhan. Selanjutnya dia berkata kepada hamba Tuhan itu:”Semalaman saya  berlutut dan mengaku pada Allah bahwa saya telah berdosa dan saya mohon Yesus menyelamatkan saya. Sejak itu pemuda ini diubahkan jadi manusia baru, dan orang-orang yang mengenalnya menjadi terheran-heran. Sungguh tidak ada yang mustahil, sekalipun seseorang sudah sekian lama menjadi pecandu Alkohol, akhirnya dapat dibebaskan juga dari kebiasaan buruknya asal ia mau berjuang terus dengan mengandalkan Tuhan. Selain itu untuk menjaga kerohanian kita maka sebaiknya kita hidup dalam keinginan roh yaitu doa, firman, ibadah dan kesaksian.

 

Keuntungan bila kita terlepas dari keinginan daging

1.      Hubungan pribadi kita dengan Tuhan menjadi semakin dekat dan semakin indah.
2.      Hubungan keluarga kita juga akan semakin indah, suami akan puas melihat istri yang setia, istripun puas melihat suami yang setia
3.      Ekonomi keluargapun akan menjadi semakin baik. Uang tidak akan dihambur-hamburkan untuk mabuk-mabukan, judi, pelacur dll.   
4.      Bila keluarga kita sudah bahagia, maka dampaknya kepada keluarga lain. Keluarga lain yang masih hidup dalam kedagingan akan terdorong untuk meneladani kehidupan keluarga kita.  
5.      Gereja akan diberkati oleh Tuhan.
6.      Masyarakat akan beroleh kasih dan perhatian dari kita.

Motto yang benar:
Senikmat-nikmatnya hidup dalam daging, masih nikmat hidup dalam Roh.
Sesulit-sulitnya hidup dalam Roh, masih sulit jika kita tidak hidup di dalam Roh.

Firman Tuhan berkata:”Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Roh Kudus dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?"”( IKor. 3:16)

3 komentar:

  1. mottoya keren..thx..JBU

    BalasHapus
  2. Ma kasih Bro, Baca juga Kis,1:5,8; 1Pet,1:12; Gal,5:16-26; Ef,5:10 ....Tanpa Kuasa dari Pribadi Roh Kudus yang telah diutus dari sorga, yang berdiam dalam hidup setiap orang percaya (Ef,1:13,14), kita tidak mungkin menang atas dosa (Baca, Yoh,8:30-36). Karena pada dasarnya semua kita adalah hamba dosa yang tidak memiliki kuasa untuk keluar dari kuasa dosa yang begitu menyatu di dalam diri kita, karenanya kita perlu Juru Selamat, yaitu Yesus Kristus, setelah percaya kepada Yesus oleh iman kita telah diselamatkan oleh Allah(Efesus,2:8,9), tetapi untuk hidup sebagai anak-anak Allah (Yoh,1:12,13), kita perlu pribadi penolong yang lain seperti Yesus yang pernah hidup di Bumi, Pribadi itu adalah Roh Kudus yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena Dia juga adalah Allah yang Maha Hadir (Omnipresent) yang siap menolong setiap orang percaya untuk hidup memuliakan Allah. Tanpa Roh Kudus, kita akan berjuang untuk hidup suci dan kudus tetapi pasti kita akan gagal, dengan membangun keintiman persekutuan dengan Allah Roh Kudus kita akan mampu hidup memuliakan Allah dengan kekuatan yang hanya bersumber dari Allah sendiri. Standar kehidupan orang percaya adalah sempurna dan tanpa Roh Kudus yang sempurna dari Sorga, tidak mungkin kita mencapai standar itu. Kita perlu pertolongan...Kej,2:16,17;3:1-7;6:3,5; Roma,3:23;6:23....Puji Tuhan Yesus karena saat ini Roh Kudus berkenan diam di dalam kita yang percaya (1Kor,3:16;6:19;Efesus,2:22,23) untuk memimpin kita kepada seluruh kebenaran, baca juga Injil Yohanes pasal,14 dan 16 tentang Yesus menjanjikan memberikan Penghibur (Roh Kudus).

    BalasHapus