BERSATU MENJADI GEREJA YANG SEHAT
Kisah Rasul 2:37-47
Setiap minggu kita terus berdoa untuk visi dari gereja kita yaitu
menjadi gereja yang sehat. Visi ini adalah visi yang sangat penting bagi
pertumbuhan gereja. Sebab bagaimana sebuah gereja itu bisa bertumbuh bila
kondisi gereja itu tidak sehat. Ibarat tanaman, bila tanaman itu tidak sehat,
maka tanaman itu tidak mungkin akan berbuah. Dulu di rumah kami banyak pohon
apel, semula buahnya luar biasa lebatnya, kakek saya sering panen berton-ton
apel, tetapi ketika muncul penyakit kanker Apel yang bisa mengeringkan bagian
dalam dari pohon apel, maka mulai satu persatu pohon apel tidak berbuah bahkan
kemudian mati, lalu jadi kayu bakar. Begitulah gambaran dari gereja yang tidak
sehat. Tidak mungkin akan berbuah, sekalipun awalnya jumlah jemaatnya banyak,
bisa-bisa habis dan banyak yang akan meninggalkan gereja itu.
Untuk itu betapa pentingnya kita mencapai visi ini. Pada masa
sekarang ini ada banyak gereja memiliki jemaat yang besar, tetapi belum tentu
gereja itu sehat. Sebaliknya ada gereja yang memiliki jumlah jemaat sedikit,
belum tentu gereja itu tidak sehat. Untuk itu penting kita mengetahui dengan
pasti, apa ciri dari gereja yang sehat itu.
Ciri Gereja yang sehat menurut Kisah Rasul 2:37-47 yaitu :
1.
Gereja yang hidup di
dalam pertobatan.
Kis. 2:37,38:”Ketika mereka mendengar hal itu (khotbah Petrus), hati
mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang
lain:”Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara ? “ Jawab Petrus kepada mereka:”Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima Roh Kudus.” Dalam hal apa
orang Yahudi pada waktu harus bertobat ? Yaitu dalam hal tidak mempercayai
Yesus sebagai Tuhan. Dalam hal membenci Yesus, menghina Yesus bahkan
menyalibkan Yesus.
Aplikasi:
Kitapun harus bertobat dari dosa-dosa yang mendukakan hati Tuhan.
Mungkin kita tidak menghina Tuhan Yesus secara langsung, mungkin kita tidak
menyalibkan Yesus secara langsung, tetapi ketahuilah ketika kita tetap tinggal
dalam dosa kita, kita tidak mau bertobat, maka sesungguhnya kita samahalnya
dengan menyalibkan Yesus untuk keduakalinya. Kalau ada orang Kristen berkata
demikian: Saya memang orangnya demikian, suka marah, suka emosi, mudah
tersinggung, pendendam, terbiasa omong kotor, kalau anda mau terima saya, ya
terima kelemahan saya itu. Ucapan seperti ini sebenarnya menunjukkan ego
seseorang yang tidak mau bertobat. Padahal firman Tuhan di dalam II Kor. 5:17
berkata: :”Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru,
yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Saudara dan
saya adalah manusia baru, jadi harus punya tabiat yang baru. Jadi gereja yang
sehat adalah gereja dimana jemaatnya hidup dalam pertobatan.
2.
Gereja yang dibangun
di atas dasar firman Tuhan yang teguh
Kis. 2:37:”Ketika mereka mendengar hal itu (khotbah Petrus),
hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul
yang lain:”Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara ?
Kis. 2:41: Orang-orang yang menerima perkataannya (khotbah
Petrus) itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah
kira-kira 3000 jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan.
Jadi ada tiga kalimat penting yaitu
: mendengar hal itu (Khotbah Petrus), menerima perkataannya (khotbah Petrus)
dan bertekun dalam pengajaran para rasul, menunjukkan bahwa firman Tuhan
berperan utama dalam menyehatkan rohani orang-orang Yahudi pada waktu itu.
Firman Tuhanlah yang menggerakkan 3000 jiwa datang pada Tuhan Yesus.
Bukan puji-pujian rohani yang menggerakkan jemaat mula-mula, bukan penyembahan
yang menggerakkan jemaat mula-mula, bukan lagu-lagu kontemporer atau lagu hym
yang gerakkan hati jemaat mula-mula tetapi firman Tuhan. Firman Tuhanlah
yang berkuasa mengubah hati manusia. Tuhan
berkata:Firman yang keluar dari mulutKu tidak akan kembali dengan
sia-sia. Pada zaman sekarang ini banyak gereja yang berkembang pesat, dalam
waktu singkat jemaatnya bisa ribuan, bahkan bisa puluhan ribu. Tetapi perlu
diselidiki, apa yang menjadi penggerakan perkembangan gereja itu. Ada yang
berkata: Di sana gerejanya enak lho, lagu-lagunya enak, musiknya enak, banyak
lagu barunya, semangat dan tidak ngantuk. Alasan ini tidak salah, tetapi akan
menjadi salah bila porsi puji-pujian dan porsi firman Tuhan tidak tepat. Ada
gereja, pujiannya 1 jam, tetapi firman Tuhan hanya ½ jam, jelas ini gereja
tidak sehat. Sekalipun pujiannya bagus ttp kalau kesempatan Tuhan berbicara
lebih sedikit dari kesempatan kita berbicara, maka itu namanya tidak sopan.
Sayapun pernah mendengar khotbah, porsi firman Tuhan sedikit, tetapi porsi
kesaksiannya luar biasa. Di awal khotbah kesaksian, pertengahan khotbah kesaksian,
akhir khotbah juga kesaksian. Firman Tuhan hanya sedikit. Inipun tidak sehat.
Gereja mula-mula menjadi besar 3000 jiwa bukan karena pujian, tetapi karena
firman Tuhan. Siapa yang tahu firman dan melakukannya maka dia menjadi pribadi
yang sehat.
3.
Gereja yang kuat dalam
doanya.
Kis. 2:42 b: Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” Berdoa bagi
kita orang Kristen, adalah hal yang mudah kita lakukan. Sekarang saja saudara
saya suruh berdoa, pasti saudara bisa melakukannya. Tetapi sayang justru
seringkali orang Kristen tidak punya waktu untuk berdoa. Malah kalau ada
orang Kristen di rumah yang berdoa, anggota keluarganya terkadang menggoda, wah
papa sekarang alim ya, nggak spt biasanya, wah mama skrg alim ya, wah suamiku
sekarang alim ya, wah istriku skrg alim ya. Dstnya. Ketika digoda spt itu saja,
terkadang kita sudah tidak jadi berdoa. Terkadang baru saja kita melipat
tangan, anak ribut, datang tamu, belum lagi agenda yang begitu banyak dipikiran
kita sering membuat kita tergesa-gesa untuk menyelesaikan doa kita.
Berdoa itu mudah tetapi prakteknya
sulit. Disetiap gereja pasti ada persekutuan doa, di gereja kita doa malam
diadakan hari Kamis, dan doa pagi diadakan hari Sabtu. Tetapi saudara bisa
melihat dalam laporan kehadiran, doa malam paling tidak sekitar 15-20 orang
dari 100 orang, doa pagi hanya 5-10 orang dari 100 orang yang ada. Berdoa itu
mudah tetapi prakteknya sulit. Gereja yang sehat adalah gereja yang kuat
kehidupan doanya.
Kuat doanya bukan hanya menunjuk pada lamanya kita berdoa, tetapi
mutu dari kehidupan doa kita. Doa
yang bermutu adalah doa yang dilakukan oleh sipendoa. Misalnya: kita
berdoa: Tuhan berikanlah aku rezeki pada hari ini yang secukupnya, tetapi kita
malas berdoa, ya doa kita sia-sia, kita berdoa : Tuhan beri saya sembuh dari
penyakit kolestrol ini, tetapi kita terus makan makanan yang mengandung
kolestrol ya sami mawon. Tuhan beri saya kesabaran, tetapi ketika ada godaan
yang memancing kesabaran kita, kita sudah lupa sama isi doa kita.
4.
Gereja yang kuat persatuannya
Kis.2:44:”Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap
bersatu. Ini peristiwa yang luar biasa, bayangkan mempersatukan 3000 orang,
bukan pekerjaan mudah. 3000 orang berarti 3000 pikiran, 3000 kemauan, 3000
kehendak. Sungguh sangat sulit. Tetapi ketika jemaat mula-mula mendptkan firman
yang mengatakan bahwa mereka adalah satu tubuh Kristus, maka mereka dapat
bersatu. Bila satu saja menderita, maka seharusnya yang lain ikut merasakan
penderitaan itu bahkan melakukan bantuan pertolongan. Bila satu saja
bersukacita, yang lain juga turut bersukacita. Demikian juga dalam gereja kita,
bila Hamba Tuhannya, majelisnya, pengurus komisi dan seluruh jemaat bisa
bersatu maka gereja itu pasti menjadi gereja yang sehat. Kalau 3000 orang bisa
bersatu masak kita yang 100 orang tidak bisa bersatu. Ingat kita satu tubuh
Kristus
5.
Gereja yang suka memberi
Kis. 2:44:”…dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.” Dalam jemaat
mula-mula tidak ada yang berkekurangan, sebab mereka menerapkan gaya hidup
memberi. Bukan hanya sikaya yang memberi tetapi simiskin ikut juga memberi.
Ingat janda miskin, yang hanya punya uang 2 peser, dia persembahkan untuk
Tuhan. Dalam kisah 5 roti dan 2 ikan, kita melihat muzizat luar biasa,
Tuhan Yesus berkata:Bawalah kemari kepadaKu. Yesus menengadah ke langit dan
mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikan kepada
murid-muridNya. Akhirnya 5000 orang dikenyangkan masih sisa 12 bakul.
Apakah ini masuk akal, jelas tidak masuk akal, tetapi itulah pekerjaan Tuhan. Jikalau
kita mau membangun gereja dengan dana begitu besar 750 juta, sementara
kondisi ekonomi jemaat spt ini, apakah mungkin, dgn akal memang tidak mungkin,
tetapi ketika kita berkata dengan jujur: Tuhan aku hanya punya segini,
kuserahkan dalam tangan Tuhan berkati ya Tuhan, maka gereja bisa dibangun.
6.
Gereja yang kuat
persekutuannya dengan Tuhan
Kis. 2:46a:”Dengan bertekun dan dengan
sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.” Ada
satu kehausan rohani yang luar biasa di dalam jemaat mula-mula, dikatakan
tiap-tiap hari mrk berkumpul di Bait Allah. Perlu kita ketahui bahwa jemaat
mula-mula itu bukan spt orang Lewi yang memang memberikan hidupnya full di Bait
Allah. Saya percaya mereka juga adalah seorang pekerja sama seperti
saudara, tetapi di tengah-tengah
kesibukan bekerja, mereka suka datang ke rumah Tuhan utk berdoa bersama, dan
memuji Tuhan bersama. Ada satu kehausan rohani dalam hati mereka. Memang
bukan berarti saya menuntut saudara untuk datang setiap hari ke gereja, tetapi
saya rindu saudara dapat memilih dari sekian banyak kegiatan gereja kita, mana
yang saudara mau terlibat di dalamnya, kalau saudara sudah tetapkan, maka
bertekunlah disitu. Anda yang wanita bergabunglah dgn komisi wanita, anda yang
pria bergabunglah dengan komisi pria, anda yang remaja, pemuda bergabunglah
dengan komisi anda, bila anda ingin mendalam lagi bergabunglah di dalam Pendalaman
Alkitab. Firman Tuhan berkata demikian:”Dalam persekutuanmu dengan Tuhan, jerih
payahmu tidak akan sia-sia.” (I Kor. 15:58b)
Akibat dari Gereja yang sehat:
1.
Ada kuasa ilahi yang terjadi.
Kis. 2:43:”Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan
banyak muzizat dan tanda.”
2.
Ada sukacita ilahi yang
mengalir di gereja itu. Kis. 2:46b:”Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati
3.
Ada pertumbuhan yang luar
biasa. Gereja disukai semua orang. (Kis. 2: 47a) Gereja semakin
berkembang:”Tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.
Jadi
Gereja yang sehat adalah :
1.
Gereja di mana di dalamnya ada
Pertobatan
2.
Gereja yang dibangun di atas
dasar firman yang teguh
3.
Gereja yang kuat doanya
4.
Gereja yang kuat persatuannya
5.
Gereja yang besar kesadarannya
dalam hal memberi
6.
Gereja yang kuat persekutuannya
dengan Tuhan
Haleluyah
BalasHapus